PEMANFAATAN POTENSI ULVA LACTUCA DI SEPANJANG PANTAI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Oleh Nabila Prastika Dewi
Mahasiswi Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
PANTAI sepanjang yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta memiliki karakteristik dengan pantai yang berbatu dan berpasir putih.
Memiliki kondisi substrat dasar pada zona pasang surut pantai sepanjang yang berupa karang mati dan juga berpasir sehingga memungkinkan adanya berbagai jenis biota laut dan salah satunya ada makroalga untuk bertumbuh dan berkembang.
Makroalga adalah tumbuhan laut dari kelas Thallophyta yang tumbuh menempel pada substrat karang, pasir, lumpur, batuan dan permukaan keras lainnya. Mereka memiliki ciri-ciri tidak mempunyai akar, batang atau daun sejati.
Keberadaan dan kelimpahan dari jenis makroalga dapat dipengaruhi oleh faktor abiotik dan faktor biotik seperti musim,kualitas lingkungan, kemampuan makroalga dalam beradaptasi dengan lingkungan dan juga distribusi spora.
Beberapa jenis spesies makroalga diketahui memiliki peran yang penting untuk masyarakat sekitar baik sebagai sumber protein nabati dari laut maupun dapat sebagai sumber penghasilan.
Hal ini diperkuat dengan adanya informasi yang diperoleh saat wawancara dengan salah satu pedagang produk olahan makroalga di pinggiran pantai sepanjang dimana aktivitas pemanfaat dari makroalga di Pantai Sepanjang hingga saat ini masih terbatas yang dijual hanya berbentuk produk segar dan kripik.
Salah satu produk yang sering diolah menjadi keripik berasal dari Ulva sp. Olahan keripik yang dijual oleh pedagang di Pantai Sepanjang kepada wisatawan dijual dengan harga 15.000-20.000/kg.
Kurangnya penelitian dan data mengenai kandungan senyawa bioaktif yang dapat menjadi dasar pengembangan produk olahan dan kemajuan di bidang medis dan industri, menyebabkan terbatasnya pemanfaatan berbagai jenis makroalga di Pantai Sepanjang.
